Rabu, 27 Mei 2009

Pelajar Sabu ikut program layanan khusus

KUPANG, SPIRIT--Sebanyak 160 anak di Pulau Sabu, Kabupaten Kupang, mendapatkan pendidikan komputer melalui jalur program pendidikan layanan khusus (PLK). Program ini diselenggarakan Dirjen Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB) bekerja sama dengan Yayasan Bunda Pertiwi Sabu.

Direktris Yayasan Bunda Pertiwa Sabu, Ruth Amelia Ly, menyampaikan hal ini kepada SPIRIT NTT di Hotel Olive, Kupang, Jumat (28/11/2008). Menurut dia, ke- 160 anak tersebut diambil dari empat sekolah masing-masing 40 orang, yakni SMP PGRI, SMP Hawumehara, SMP Raijua serta SDN Leomadamu. Keempat sekolah ini berasal dari empat kecamatan yang berbeda, yakni Kecamatan Sabu Raijua, Sabu Tengah, Sabu Barat serta Kecamatan Sabu Mesara.


Ly mengatakan, sasaran program pendidikan layanan khusus (PLK) adalah untuk anak terpencil karena letak geografis yang berumur tujuh sampai dengan 18 tahun. Menurut dia, dana kegiatan ini berasal dari Dirjen PSLB senilai Rp 190 juta. Dana tersebut terdiri dari empat bagian, yakni dana partisipasi senilai Rp 50 juta, dana operasional Rp 50 juta, dana e-learing (pembelajaran secara elektronik) Rp 45 juta serta dana peningkatan mutu Rp 45 juta. Total bantuan itu senilai Rp 190 juta.

Dana tersebut, kata Ly, sudah digunakan Rp 150 juta untuk pembelian komputer sebanyak 12 unit, laptop tiga unit, LCD proyektor dan genzet serta perlengkapan komputer lainnya.

Menurut Ly, walau kegiatan belum berjalan, namun sudah diresmikan pada tanggal 24 November 2008. Selain itu juga, kata Ly, dana sudah dicairkan, namun kegiatannya belum bisa berjalan karena masih menunggu hasil sertifikasi yang menurut rencana akan dilaksanakan pada bulan Januari.*

sumber: spiritentete.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar