Rabu, 06 Mei 2009

Soal Salah Cetak, UN Susulan Ditolak


KUDUS, KOMPAS.com — Sejumlah kepala sekolah di Kabupaten Kudus sepakat menolak ujian susulan, menyusul temuan kesalahan cetak naskah soal UN untuk mata pelajaran Bahasa Inggris pada Selasa (28/4). Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Oky Sudarto di Kudus, Jumat, mengatakan, secara psikologis ujian susulan justru akan membebani pelajar. "Untuk itu, muncul kesepakatan kepala sekolah menolak wacana ujian susulan," ujarnya. Berdasarkan pertemuan antara kepala sekolah dan subrayon, katanya, para kepala sekolah menanggapi persoalan naskah soal UN tersebut murni kesalahan percetakan, bukan kesalahan siswa sehingga tidak dapat dibebankan kepada siswa dengan cara melaksanakan ujian susulan. "Dari sisi psikologis memang kurang menguntungkan para siswa. Kami mengusulkan sebanyak 11 soal tersebut dibetulkan," ujar Oky yang juga Kepala SMP 1 Kudus. Selain itu, sejumlah kepala sekolah juga mempertimbangkan beban yang akan diemban pada ujian susulan nanti akan memengaruhi nilai yang akan dicapainya. Sebelumnya, Koordinator Tim Pemantau Independen SMP/MTs/SMK Kudus Hendy Hendro HS mengungkapkan, ujian ulangan hanya dapat dilaksanakan ketika terjadi kebocoran sehingga jalan satu-satunya mengatasi persoalan salah cetak naskah soal tersebut dengan menganulir 11 soal yang salah itu untuk dibetulkan. Akmal Aslim, guru dari MTs Negeri 1 Kudus, menambahkan, pihaknya menyayangkan kinerja Pura Group karena kesalahan cetak naskah soal UN tersebut dapat merugikan siswa. Kerja keras siswa mempersiapkan UN masih harus dibebani dengan permasalahan kesalahan naskah soal tersebut. Ia berharap Dinas Pendidikan Jateng dalam mengambil kebijakan terkait kasus kesalahan cetak naskah soal UN itu, tidak merugikan para siswa.


ABI

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar