Jumat, 22 Mei 2009

Perlunya formalisasi Pendidikan Filsafat terhadap Siswa Sekolah Dasar

Perlunya formalisasi Pendidikan Filsafat terhadap Siswa Sekolah Dasar



Perkembangan sikap kritis terhadap berbagai problematika kehidupan di indonesia yang cukup menyedihkan ditengarai karena tidak adanya pembelajaran sikap dan berfikir kritis semenjak dini. sistem pengajaran yang cenderung tradisional dengan paradigma transfer ilmu pengetahuan dari pengajar ke penerima (baca:siswa) menjadi faktor utama rendahnya sikap dan prilaku kritis. hal ini diperburuk dengan materi bahan ajar yang memang disiapkan untuk dihapal dan bukannya difahami dan dijadikan sebagai bahan pemikiran yang relevan dengan lingkungan sekitar (baca:pengajaran berbasis lingkungan)yang seharusnya ada.

Dari sini kita dapat melihat perlunya sebuah mata pelajaran (baca: materi bahan ajar)yang mendukung cara berfikir dan bertindak kritis. adapun yang diusulkan oleh penulis adalah pendidikan filsafat dasar dan metode berfikir ilmiah atau logika yang tentunya diajarkan dengan metode yang mendukung pula.

Hal ini tentunya sulit karena merupakan hal baru yang belum pernah ada dan memerlukan pemikiran mendalam untuk mencobanya namun sebelum terlambat apa salahnya jika kita mencoba. apalagi negara-negara yang sudah pernah menerapkan hal ini terbukti sanggup melahirkan ilmuwan-ilmuwan tingkat tinggi yang diakui sikap kritisnya oleh dunia internasional yaitu Prancis dan Jerman.

Bagaimana ? apakah anda setuju?

Hilmi Amin Sobari
sumber: pendidikan.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar