Rabu, 27 Mei 2009

Pendidikan Moral Dalam Keluarga

Dewasa ini, banyak sekali kasus yang meresahkan masyarakat mulai dari maraknya kriminalitas, tawuran antar pelajar hingga munculnya berbagai adegan film porno yang melibatkan kaum remaja itu sendiri yang berakhir di bui. Hal ini sangat memprihatinkan bagi semua pihak dan perlu penanganan yang lebih serius oleh masyarakat hingga pemerintah. Betapa tidak hal ini menyangkut pertaruhan citra dan martabat bangsa Indonesia. Disinilah moral kita sebagai bangsa yang berpedoman pada UUD 1945 dan Pancasila dipertanyakan. Remaja merupakan generasi penerus bangsa haruslah berusaha semaksimal mungkin menjadi manusia yang bermoral. Janganlah kita memperpanjang catatan hitam negri ini dengan berbuat di luar jalur hukum yang mencoreng nama bangsa Indonesia. Kita harus sadar betapa pentingnya moral untuk kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masyarakat yang sejahtera.

Dalam lingkup yang paling kecil, keluarga merupakan sarana pendidikan informal yang paling efektif khususnya dalam proses belajar dan pembelajaran moral serta tingkah laku yang baik sedari dini. Di sinilah peran keluarga sangat diperioritaskan dalam membentuk dan mendidik para generasi penerus yang berakhlak. Dalam keluarga, kita sebagai remaja dikontrol untuk tidak memberikan kesempatan pada diri kita sendiri untuk menjalani hidup diluar jalur “kehidupan yang normal”.
Namun, bagi remaja yang tidak memiliki keluarga yang utuh adalah bukan suatu alasan untuk melakukan tindakan yang tidak bermoral. Hal ini menjadi tanggung jawab dirinya sendiri, keluarga besarnya bahkan orang sekitarnya. Sebagai remaja, kita dituntut untuk menjadi penerus bangsa yang berguna untuk meneruskan perjuangan bangsa dengan belajar dan tidak melakukan perbuatan yang tidak bermoral.

sumber: trialianti.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar